Sabtu, 20 April 2013

Contoh kasus pertemuan 7 & 8 Matematika dan IAD

Evolusi
*Paruh burung kolibri
       Termasuk salah satu contoh adaptasi morfologi atau adaptasi bentuk tubuh. Dalam hal ini, paruh burung kolibri mengecil sedikit demi sedikit dari setiap keturunannya dan bertambah panjang dari setiap generasi. Memang membutuhkan waktu sangat lama dalam proses adaptasi ini, tetapi kita bisa melihat hasil dari proses morfologi burung kolibri tersebut. 

Seperti diketahui, burung kolibri yang kecil mungil ini makanannya adalah nectar atau madu yang ada di dasar bunga. Tubuhnya yang kecil mungil serta paruhnya berbentuk panjang dan ramping, memungkinkan setiap menghisap madu dari dasar bunga tidak akan merusak bunga. Tentu ini adalah bentuk yang paling tepat untuk burung ini karena makanannya yang berupa madu. 

Burung kolibri termasuk burung paling mungil dari kelompok hewan bertulang belakang yang memiliki bulu dan sayap. Di seluruh dunia ini diperkirakan ada sekitar 10.000 spesies burung, dari yang kecil mungil seperti Kolibri sampai burung yang tinggi besar seperti burung unta.
 
 Kimia dan Fisika
* Perubahan Kimia
     Contoh perubahan kimia, antara lain: nasi membusuk, susu yang basi, sayur menjadi basi, telur membusuk, telur asin, besi berkarat, dan lain-lain. 
 
* Perubahan Fisika
1. Mencair : Mentega yang dipanaskan di wajan berubah menjadi minyak.
2. Membeku : Air dapat membeku apabila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin.
3. Menyublim : Kapur barus

Contoh Kasus Pertemuan 5 & 6 Matematika & IAD





*Perkembiakan Aseksul
 Reproduksi Obelia
    Obelia berbentuk polip dan medusa yang hidup di laut. Obelia yang hidup berkoloni di laut dangkal membentuk polip yang melekat di batu karang. Polip pada Obelia dibedakan menjadi dua jenis polip yaitu hidran yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan dan gonangium yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual. Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan seksual dengan keturunan aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas yang dapat memisahkan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang dapat berenang bebas. Medusa muda kemudian berkembang menjadi medusa dewasa. Medusa dewasa mempunyai dua alat kelamin (hermafrodit) yang menghasilkan sel telur dan sperma. Pembuahan terjadi secara eksternal di luar tubuh dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri menjadi polip muda kemudian tumbuh menjadi Obelia. Selanjutnya Obelia membentuk tunas sehingga terbentuk koloni Obelia yang baru.

* Perkembangbiakan Seksual
Aves
 
       Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur mengeluarkan 2 butir telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur tersebut.
 
Geografi
1. Penyebaran Makhluk Hidup
      Habitat Trulek Jawa. Burung yang terancam punah ini sering berada di sekitar daerah berair (tepi sungai, muara sungai, dan rawa) namun tidak menyukai air. Mereka sering terlihat justru sedang bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting, bebatuan, dan rerumputan.
Beberapa daerah yang diduga didiami burung endemik berstatus krisis ini antara lain:
  • Hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Tengah); terakhir terlihat tahun 2001 oleh Tim Komunity Forestry Pekalongan.
  • Hutan Ungaran (Jawa Tengah).
  • Merubetiri, Jember (Jawa Timur).
  • Lumajang (Jawa Timur); Di sini penduduk setempat menamainya “Plirik” dan menganggapnya sebagai burung keramat lantaran terdapat motif menyerupai keris pada sayapnya.
  • Pegunungan Halimun (Jawa Barat).
 2. Pembagian Wilayah

1. Daerah iklim tropis terletak di antara 0˚ LS sampai 23½˚ LS dan 0˚ LU sampai 23½ ˚ LU
negara beriklim tropis: Indonesia, Thailand, Singapura, dll.
2. Daerah iklim subtropis terletak antara 23½˚ LS sampai 40˚LS dan 23½˚ LU sampai 40˚ LU
negara beriklim subtropis: Amerika Serikat
3. Daerah iklim sedang terletak di antara 40˚ LS sampai 66½˚ LS dan 40˚ LU sampai 66½˚ LU
negara beriklim sedang: Negara-negara Eropa
4. Daerah iklim dingin terletak di sekitar lingkaran kutub atau 66½˚ LS sampai 90˚ LS dan 66½˚ LU sampai 90˚ LU
negara beriklim dingin: daerah kawasan Skandinavia

3. Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang
*Fauna tipe Asiatis (Asiatic)
    Fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet proboscis, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak
 
*Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)
Fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
 
*Fauna tipe Australis (Australic)
Fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi.

 





 

Selasa, 16 April 2013

Kimia dan Fisika

  • Kimia adalah ilmu yang mempelajari mengenai komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta perubahan atau transformasi serta interaksi mereka untuk membentuk materi yang ditemukan sehari-hari.
  • Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.
 
Sifat :
  • Sifat fisika adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan. 
  • Sifat kimia adalah ciri-ciri suatu zat yang berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Contoh sifat fisika antara lain mudah terbakar, mudah busuk, mudah meledak , beracun, dan berkarat (korosif). 
Perubahan Fisika :
 Es yang asalnya berupa air akan berubah kembali menjadi air. peristiwa ini, yang berubah hanya wujud zat. Perubahan ini tidak menghasilkan senyawa baru. Es batu dan air merupakan senyawa yang sama, yaitu H2O. Perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru.

Perubahan Kimia :
 Lilin yang terbakar, lilin tersebut berubah menjadi asap dan gas yang tidak terlihat oleh mata. Asap dan gasyang dihasilkan tidak dapat dikembalikan menjadi lilin. Perubahan - perubahan tersebut termasuk perubahan kimia. Pada perubahan kimia dihasilkan senyawa baru yang sifatnya berbeda dengan senyawa asal.
   
  • Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.
Contoh : Batu yang bergerak tersebut memiliki energi. Jika diarahkan pada ayam tetangga maka kemungkinan besar ayam tersebut lemas tak berdaya akibat dihajar batu.
  
  • Energi potensial dari sebuah sistem adalah energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut, dapat timbul dari interaksi elektrostatik , atau gravitasi.
 Contoh :Karet ketapel yang kita regangkan memiliki energi potensial. Karet ketapel dapat melontarkan batu karena adanya energi potensial pada karet yang diregangkan. Demikian juga busur yang ditarik oleh pemanah dapat menggerakan anak panah, karena terdapat energi potensial pada busur yang diregangkan.
 

  • Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat dihitung dalam sebuah sistem.
Contoh : 
  • Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada, abdomen) dan dipertahankan mendekati 37°C. 
  • Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan, batang tubuh. Suhu ini   berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
  • Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature) merupakan suhu rata-rata gabungan  suhu inti dan suhu kulit.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika
http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
http://www.scribd.com/doc/30640160/Sifat-Fisika-Dan-Kimia-Zat  
http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/06/sifat-fisika-dan-sifat-kimia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Energi#Jenis_energi
http://fisikablogscience.blogspot.com/2009/12/energi-potensial-dan-energi-kinetik.html

Evolusi

       Sejarah Evolusi Manusia menjelaskan bahwa sebenarnya manusia bukan berasal dari kera, melainkan antara kera dan manusia memiliki cikal bakal yang sama.Sejarah manusia dimulai dari primata cikal bakal kemudian dalam perkembangannya akan mengalami perubahan dari generasi ke generasi sampai perkembangan yang lebih baik seperti manusia zaman sekarang.
        Darwin (1858) mengajukan 2 teori pokok yaitu spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup sebelumnya, dan evolusi terjadi melalui seleksi alam. Perkembangan tentang teori evolusi sangat menarik untuk diikuti. Darwin berpendapat bahwa berdasarkan pola evolusi bersifat gradual, berdasarkan arah adaptasinya bersifat divergen dan berdasarkan hasilnya sendiri selalu dimulai terbentuknya varian baru. Teori Darwin mengenai pokok – pokok pikiran antara lain sebagai berikut :
  1. Tidak ada dua individu yang sama,
  2. Setiap populasi berkecenderungan bertambah banyak karena setiap mahluk hidup berkemampuan berkembangbiak,
  3. Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan yang cukup,
  4. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan populasi tidak berjalan terus menerus.
       Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan dan bertahan hidup yang berbeda-beda. Ada makhluk hidup yang jumlahnya terus berkurang, karena lingkungan sekitar tidak melindunginya dari hewan pemangsa. Selain itu, ada makhluk hidup yang mempunyai keturunan dengan jumlah banyak, sedangkan makhluk hidup lainnya mempunyai keturunan yang sedikit. Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
      Jika makhluk hidup tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, makhluk hidup tersebut dapat punah. Sebagai contoh, jika ayam dipindah ke air lama-kelamaan akan mati karena tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan berair. Jadi, adaptasi makhluk hidup adalah kemampuan makhluk untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Orang Eskimo mempunyai bentuk tubuh yang pendek dan kekar. Bentuk tersebut menghasilkan perbandingan luas permukaan tubuh terhadap volume tubuh yang kecil. Dengan perbandingan yang kecil itu, panas badan yang hilang dari tubuh dapat dikurangi.

     Banyak makhluk hidup yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan cara menyesuaikan bentuk tubuhnya terhadap lingkunganbpenyesuaian inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Adaptasi Morfologi. Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh. Struktur tubuh. atau alat-alat tubuh organisme terhadap lingkungannya. Dilakukan oleh mahkluk hidup karena perubahan yang terjadi merupakan perubahan bentuk luar.
  • Gigi hewan karnivora atau pemakan daging beradaptasi menjadi empat gigi taring besar dan runcing untuk menangkap mangsa, serta gigi geraham dengan ujung pemotong yang tajam untuk mencabik-cabik mangsanya.
  • Bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidupnya dan jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan. Bentuk Kaki dan Paruh.

Sumber :
http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-xii/sejarah-evolusi-manusia/
http://www.crayonpedia.org/mw/B._Teori_Evolusi_Darwin_12.2 
http://www.biologisel.com/2013/02/adaptasi-makhluk-hidup.html
http://www.pustakasekolah.com/morfologi-hewan.html#_
 

Kamis, 11 April 2013

Geografi dalam Kehidupan Manusia

* Penyebaran Makhluk Hidup


         Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup tertentu pada lingkungan tertentu di bumi. Indonesia merupakan negara yang amat kaya dengan flora dan fauna yang tersebar di seluruh kepulauannya. Persebaran makhluk hidup yang berbeda ini dapat ditentukan oleh geografis, seperti ketinggian, garis lintang, dan keadaan iklim, misalnya curah hujan, suhu, dan radiasi cahaya.
      Berdasarkan fauna dan floranya, biogeografi dapat dibagi menjadi dua, yaitu persebaran hewan dan persebaran tumbuhan. Beragam tumbuhan, hewan, jamur, bakteri, dan jasad renik lain banyak terdapat di Indonesia. Sekitar 40.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis hewan, 5.000 jenis jamur, dan 1.500 jenis Monera berada di Indonesia. Bahkan banyak jenis makhluk hidup yang merupakan makhluk hidup endemik atau hanya ditemukan di suatu daerah saja. Misalnya, komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo; burung cendrawasih (Paradisiae sp.), walabi (Makropus agilis), kadal berjumbai (Chlamydosaurus kingii), dan kanguru pohon (Dendrolagus inustus) di Papua; bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan; harimau sumatra (Panthera tigris) dan siamang (Hyolobates sp.) di Sumatra; macan tutul jawa (Panthera pardus) di Jawa; serta anoa (Bubalus depressicornis) dan maleo (Macrochepalon maleo) di Sulawesi.
       Letak Indonesia termasuk dalam 2 daerah zoogeografi, yaitu oriental dan Australia. Yang termasuk daerah zoogeografi oriental adalah bagian barat Indonesia, sedangkan bagian timur termasuk daerah zoogeografi Australia.  Indonesia bagian barat menyatu dengan benua Asia dan Indonesia timur menyatu dengan benua Australia. Sehingga tidak mengherankan jika jenis hewan dan tumbuhan yang ada di Indonesia barat mirip dengan hewan dan tumbuhan di Asia Tenggara atau oriental. Jenis hewan dan tumbuhan di Indonesia timur mirip dengan hewan dan tumbuhan yang berada di daerah biografi benua Australia.
 
* Pembagian Wilayah Berdasarkan Iklim
Iklim Tropis yaitu Iklim tropis terletak antara 0° - 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.

Iklim Sub Tropis yaitu Iklim sub tropis terletak antara 231/2° - 40°LU/LS. Daerah ini merupakan peralihan antara iklim tropis dan iklim sedang.

Iklim Sedang yaitu Iklim sedang terletak antara 40°- 661/2° LU/LS.


Iklim Dingin (Kutub) yaitu Iklim dingin terdapat di daerah kutub. Oleh sebab itu iklim ini disebut pula sebagai iklim kutub. Iklim dingin dapat dibagi dua, yaitu iklim tundra dan iklim es.
  
Menurut Junghuhn pembagian daerah iklim dapat dibedakan sebagai berikut

  1. Daerah panas/tropis
    Tinggi tempat antara 0 - 600 m dari permukaan laut. Suhu 26,3° - 22°C. Tanamannya seperti padi, jagung, kopi, tembakau, tebu, karet, kelapa, dan cokelat.
  2. Daerah sedang
    Tinggi tempat 600 - 1500 m dari permukaan laut. Suhu 22° -17,1°C. Tanamannya seperti padi, tembakau, teh, kopi, cokelat, kina, dan sayur-sayuran.
  3. Daerah sejuk
    Tinggi tempat 1500 - 2500 m dari permukaan laut. Suhu 17,1° - 11,1°C. Tanamannya seperti teh, kopi, kina, dan sayur-sayuran.
  4. Daerah dingin
    Tinggi tempat lebih dari 2500 m dari permukaan laut. Suhu 11,1° - 6,2°C. Tanamannya tidak ada tanaman budidaya.
Pembagian Iklim Menurut Mohr
Mohr membagi iklim berdasarkan curah hujan yang sampai ke permukaan bumi, yaitu menjadi tiga golongan sebagai berikut:
  1. Bulan kering (BK), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut kurang dari 60 mm.
  2. Bulan sedang (BS, yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut berkisar antara 60 - 90 mm.
  3. Bulan basah (BB), yaitu jumlah rata-rata curah hujan dalam bulan tersebut 100 mm ke atas  
Pembagian Iklim Menurut Schmidt Ferguson

 
Schmidt Ferguson menggolongkan iklim didasarkan banyaknya curah hujan tiap-tiap bulan dengan membandingkan jumlah bulan kering dengan jumlah bulan basah dalam satu tahun. Oleh sebab itu menurutnya, bahwa iklim dibagi menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut:
  1. Bulan kering (BK), yaitu curah hujan yang sampai ke permukaan bumi kurang dari 60 mm.
  2. Bulan basah (BB), yaitu curah hujan yang sampai kepermukaan bumi lebih dari 60 mm.
 * Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang
 

1. Garis Weber
      Salah satu teorinya dalam biogeografi adalah apa yang disebut sebagai Garis Weber, yang menandai perbatasan fauna mamalia Australasia. Sebagaimana yang ditengarai pada tumbuhan, survai-survai fauna memperlihatkan bahwa untuk kelompok-kelompok vertebrata  kecuali burung.
       Garis Wallace bukan merupakan perbatasan biogeografis yang paling signifikan. Alih-alih Selat Lombok, adalah Kepulauan Tanimbar yang dilalui garis batas antara fauna Oriental dan Australasia, khususnya mamalia dan kelompok vertebrata terestrial lainnya. Demikian pula, untuk kebanyakan invertebrata, kupu-kupu, dan juga burung, Garis Weber yang lebih tepat menggambarkan perbatasan itu ketimbang Garis Wallace .

2. Garis Wallace
       Garis Wallace adalah sebuah garis hipotetis yang memisahkan wilayah geografi hewan Asia dan Australasia. Bagian barat dari garis ini berhubungan dengan spesies Asia; di timur kebanyakan berhubungan dengan spesies Australia. Garis ini diberi nama sesuai nama penemunya, Alfred Russel Wallace, yang menyadari perbedaan yang jelas pada saat dia berkunjung ke Hindia Timur pada abad ke-19.
       Garis ini melalui Kepulauan Melayu, antara Borneo dan Sulawesi; dan antara Bali (di barat) dan Lombok (di timur). Adanya garis ini juga tercatat oleh Antonio Pigafetta tentang perbedaan biologis antara Filipina dan Kepulauan Maluku, tercatat dalam perjalanan Ferdinand Magellan pada 1521. Garis ini lalu diperbaiki dan digeser ke Timur (daratan pulau Sulawesi) oleh Weber. Batas penyebaran flora dan fauna Asia lalu ditentukan secara berbeda-beda, berdasarkan tipe-tipe flora dan fauna. Garis ini lalu dinamakan "Wallace-Weber".


Sumber :
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/keanekaragaman-hayati-indonesia-berdasarkan-penyebarannya-biogeografi/

http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/SMP/view&id=132&uniq=1070

http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Weber
http://id.wikipedia.org/wiki/Garis_Wallace

Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual

* Perkembangbiakan Seksual
         Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
  1. Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa Partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan.
  2. Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami.
    • Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium.
    • Anisogami, yaitu peleburan dua asel kelamin yang tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan sperma dengan ovum di dalam rahim.
Contoh :
1. Aves
       Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur mengeluarkan 2 butir telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur tersebut.

2. Amfibi
          Seperti pada ikan, katak juga bertelur dengan fertilisasi eksternal. Telur yang telah dibuahi akan bergerombol dipermukaan air. Setelah enam hari telur akan menetas menghasilkan berudu atau kecebong. Berudu hidup di dalam air dan bernafas dengan insang. Setelah mengalami metamorfosis selama 1- 3 bulan, ia akan berubah bentuk menjadi katak. Pada umur satu tahun katak telah menjadi dewasa

* Perkembangbiakan Aseksual
     Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara:
  • Membelah diri (pembelahan biner),  yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa.
  • Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox.
  • Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan sporozoit.
  • Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan Porifera
  • Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang Laut


Sumber :
http://biologimediacentre.com/sistem-reproduksi-1-reproduksi-pada-hewan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Reproduksi