Contoh
“Kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu”.
Ilmu Non Pengetahuan adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Misalnya: pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.
Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi
pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa
cara memperoleh pengetahuan itu menentukan apakah pengetahuan itu
termasuk ilmiah atau tidak. Metode ilmiah tentu saja harus menjamin akan
menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang bercirikan
objektivitas, konsisten, dan sistematik.
Langkah-langkah operasionalnya adalah sebagai berikut :
1) Perumusan masalah;
yang dimaksud dengan masalah di sini
adalah merupakan pernyataan apa, mengapa, ataupun bagaimana tentang
objek yang diteliti. Masalah ini harus jelas batas-batasnya serta
dikenal faktor-faktor yang mempengaruhinya.
2) Penyusunan hipotesis;
yang dimaksud dengan hipotesis
adalah suatu perny ataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan
jawaban untuk memecahkan masalah yang telah ditetapkan. Dengan kata
lain, hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja didukung oleh
pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat dipandang sebagai jawaban
sementara dari permasalahan yang harus diuji kebenarannya dalam suatu
observasi atau eksperimentasi.
3) Pengujian hipotesis;
yaitu berbagai usaha pengumpulan
fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah diajukan untuk
dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung
hipotesis tersebut atau tidak. Fakta-fakta ini dapat diperoleh melalui
pengamatan langsung dengan mata atau melalui teleskop atau dapat juga
melalui uji coba atau eksperimentasi.
4) Penarikan kesimpulan;
penarikan kesimpulan ini
didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta (data),
untuk melihat apakah hipotesis yang diajukan itu diterima atau tidak.
Hipotesis itu dapat diterima bila fakta-fakta yang terkumpul itu
mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta pernyataan hipotesis.
Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya
telah diuji secara ilmiah, dan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan.
Sumber :
http://www.google.co.id/tanya/thread?tid=410db3d7a601c5cd
http://fahrulrizaltinjowan.wordpress.com/2012/11/12/metode-ilmiah-dan-langkah-langkah-operasional/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar