Sabtu, 20 April 2013

Contoh Kasus Pertemuan 5 & 6 Matematika & IAD





*Perkembiakan Aseksul
 Reproduksi Obelia
    Obelia berbentuk polip dan medusa yang hidup di laut. Obelia yang hidup berkoloni di laut dangkal membentuk polip yang melekat di batu karang. Polip pada Obelia dibedakan menjadi dua jenis polip yaitu hidran yang bertugas mengambil dan mencernakan makanan dan gonangium yang bertugas melakukan perkembangbiakan aseksual. Obelia mengalami pergiliran keturunan (metagenesis) antara keturunan seksual dengan keturunan aseksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan oleh gonangium. Pada gonangium terbentuk tunas yang dapat memisahkan diri dan berkembang menjadi medusa muda yang dapat berenang bebas. Medusa muda kemudian berkembang menjadi medusa dewasa. Medusa dewasa mempunyai dua alat kelamin (hermafrodit) yang menghasilkan sel telur dan sperma. Pembuahan terjadi secara eksternal di luar tubuh dan membentuk zigot. Zigot akan berkembang menjadi larva bersilia disebut planula. Pada tempat yang sesuai planula akan merekatkan diri menjadi polip muda kemudian tumbuh menjadi Obelia. Selanjutnya Obelia membentuk tunas sehingga terbentuk koloni Obelia yang baru.

* Perkembangbiakan Seksual
Aves
 
       Fertilisasi internal dengan kloaka. Semua jenis burung bereproduksi dengan cara bertelur (ovipar). Ada burung yang mengerami telurnya, ada yang menyimpannya dalam lubang-lubang yang ditutupi daun, ada pula yang menyimpan telurnya didalam pasir. Seekor burung sekali musim hanya mampu bertelur beberapa butir saja. Pada burung merpati, sekali musim bertelur mengeluarkan 2 butir telur yang akan menetas menghasilkan burung jantan dan betina. Embrio yang berkembang dalam cangkang mendapat makanan dari cadangan makanan yang tersimpan dalam telur tersebut.
 
Geografi
1. Penyebaran Makhluk Hidup
      Habitat Trulek Jawa. Burung yang terancam punah ini sering berada di sekitar daerah berair (tepi sungai, muara sungai, dan rawa) namun tidak menyukai air. Mereka sering terlihat justru sedang bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting, bebatuan, dan rerumputan.
Beberapa daerah yang diduga didiami burung endemik berstatus krisis ini antara lain:
  • Hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Tengah); terakhir terlihat tahun 2001 oleh Tim Komunity Forestry Pekalongan.
  • Hutan Ungaran (Jawa Tengah).
  • Merubetiri, Jember (Jawa Timur).
  • Lumajang (Jawa Timur); Di sini penduduk setempat menamainya “Plirik” dan menganggapnya sebagai burung keramat lantaran terdapat motif menyerupai keris pada sayapnya.
  • Pegunungan Halimun (Jawa Barat).
 2. Pembagian Wilayah

1. Daerah iklim tropis terletak di antara 0˚ LS sampai 23½˚ LS dan 0˚ LU sampai 23½ ˚ LU
negara beriklim tropis: Indonesia, Thailand, Singapura, dll.
2. Daerah iklim subtropis terletak antara 23½˚ LS sampai 40˚LS dan 23½˚ LU sampai 40˚ LU
negara beriklim subtropis: Amerika Serikat
3. Daerah iklim sedang terletak di antara 40˚ LS sampai 66½˚ LS dan 40˚ LU sampai 66½˚ LU
negara beriklim sedang: Negara-negara Eropa
4. Daerah iklim dingin terletak di sekitar lingkaran kutub atau 66½˚ LS sampai 90˚ LS dan 66½˚ LU sampai 90˚ LU
negara beriklim dingin: daerah kawasan Skandinavia

3. Pembagian Wilayah Untuk Penyebaran Binatang
*Fauna tipe Asiatis (Asiatic)
    Fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet proboscis, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak
 
*Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)
Fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo
 
*Fauna tipe Australis (Australic)
Fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi.

 





 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar